Jakarta, 10 Desember 2023 – Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) meraih medali emas dan perak pada Kejuaraan Dunia Mixed Martial Arts (MMA) 2023 di Bangkok, Thailand.
Medali emas diraih oleh atlet putri, Viona Amallia Adinda Putri, di kelas 47,6 kg nomor Female Striking MMA. Viona berhasil menumbangkan petarung asal China, Gao Huan Jun, dengan menang angka telak.
Medali perak diraih oleh Toni Kristian Hutapea di kelas 52,2 kg nomor Men Elite Striking MMA. Toni kalah angka dari petarung Kazakstan, Zharzhanov Kaizat.
Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, sangat bangga dengan pencapaian kedua atletnya. Dia menyebut semula tidak menargetkan medali emas.
“Tadinya, kita tidak targetkan emas, tetapi hanya berharap medali saja di Kejuaraan Dunia MMA 2023. Di luar dugaan, Viona mampu membuat kejutan dengan merebut medali emas sekaligus mengibarkan Merah Putih di event yang digelar International Federation Global Mixed Martial Arts (GAMMA). Tidak gampang prestasi ini dicapai apalagi pesertanya dari 35 negara dan PB Pertacami baru berdiri pada tahun 2023,” kata Tommy Paulus Hermawan, dalam keterangan pers.
“Ya, persaingan di Kejuaraan Dunia MMA 2023 Bangkok itu memang sangat ketat. Dua negara kekuatan besar olahraga campuran yakni China yang meloloskan 12 finalis hanya merebut 7 emas dan Kazakhstan dengan 11 finalis meraih 8 emas sekaligus menjadi juara umum. Indonesia yang mengirimkan 6 atlet berhasil meloloskan 2 atlet di final,” timpal Sekjen PB Pertacami, Peter Taslim.
Prestasi Viona dan Toni merupakan torehan sejarah bagi olahraga MMA Indonesia. Sebelumnya, Indonesia belum pernah meraih medali emas di kejuaraan dunia.
Prestasi ini juga menunjukkan bahwa olahraga MMA Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. PB Pertacami berkomitmen untuk terus membina atlet-atlet MMA Indonesia agar bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi di masa depan.
“Kami sangat berharap PB Pertacami bisa diterima sebagai Anggota KOI sehingga bisa memperkuat Kontingen Indonesia pada SEA Games 2025 Thailand. Potensi atlet olahraga campuran itu cukup besar dan kita sudah buktikan,” kata Tommy Paulus Hermawan.
“PB Pertacami akan segera mendirikan Camp khusus pelatihan olahraga beladiri campuran. Mereka harus ditangani secara khusus dan profesional sehingga bisa terus mengibarkan Merah Putih di ajang internasional,” tambahnya.0